Di era informasi ini, belajar teologi menjadi bekal yang sangat penting bagi kita. Selain memperkuat keimanan kita, memahami argumen rasional di balik pokok-pokok keimanan bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berpotensi mengganggu keyakinan kita. Pertanyaannya kemudian: dari mana kita harus memulai? Lewat tulisan ini, saya ingin berbagi rekomendasi referensi-referensi bagus yang bagi saya pribadi sangat berguna dalam memulai perjalanan belajar teologi Islam.
Sebelum masuk ke inti tulisan, saya ingin menekankan terlebih dahulu pentingnya belajar melalui panduan guru atau kyai atau ulama’ yang mumpuni. Bagaimanapun, topik teologi adalah sesuatu yang tidak sederhana dan teramat krusial dalam kehidupan kita. Adanya rekomendasi di tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran guru yang bisa mendampingi, mengkonfirmasi, dan mengkoreksi pemahaman kita.
Sebagai catatan lain, rekomendasi ini sebetulnya sangat personal, murni dari perspektif saya sebagai seorang pembelajar. Sangat mungkin ada banyak kurikulum lain dalam belajar teologi Islam. Rekomendasi ini tidak sedang menihilkan karya-karya lain yang tak kalah penting. Hanya saja, ada beberapa pertimbangan yang saya gunakan dalam memilih karya-karya di tulisan ini, di antaranya:
Cocok untuk pemula, sehingga saya menghindari karya lain yang memuat dialog perdebatan dengan argumen penentang,
Ringkas, sehingga saya tidak memasukkan karya yang pembahasannya kerap melebar dari fondasi dasar keimanan,
Klasikal, dalam artian tidak ditulis dalam kurun satu-dua abad terakhir demi menghindari pembahasan yang terlalu aplikatif,
Telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia atau Inggris, sehingga bisa dipelajari juga oleh kawan-kawan dengan background non-syari’at, meskipun tidak semua terjemahannya saya bisa jamin kualitasnya,
Sebagian dilengkapi recording pengajian yang recommended.
Aqidah Thahawiyah, Abu Ja’far Ath-Thahawy.
Aqidah Imam Abu Ja'far ath-Thahawy adalah karya yang ditulis paling dekat dengan era Rasulullah di antara karya-karya lain di sini. Ditulis dengan bahasa Arab yang sangat indah, karya ini mampu merangkum pokok-pokok kepercayaan Sunni. Tidak heran, karya ini dikaji oleh seluruh madzhab teologi Sunni, terlepas dari beragam perbedaan internal di antara madzhab aqidah Sunni sendiri. Meski teks matan-nya sendiri tidak memuat argumen rasional, karya ini cukup bagi pemula untuk menangkap cepat apa saja yang wajib diimani seorang Muslim.
Kitab Bahasa Arab: Matan Aqidah Ath-Thahawiyah.
Terjemah Bahasa Indonesia dan Penjelasan Ustadz Arrazy Hasyim: Akidah Salaf Imam Tahawi.
Terjemah Bahasa Inggris dan Penjelasan Syaikh Hamza Yusuf: The Creed of Imam al-Tahawi.
Rekomendasi Video Dars: Aqidah Thahawi by Syaikh Ninowy.
Qawaidul Aqa’id, Abu Hamid al-Ghazali
Karya kedua ini tidak lain adalah buku kedua dari serial legendaris Ihya’ Ulumiddin karya Hujjatul Islam al-Ghazali. Dibuka dengan rangkuman pokok-pokok keimanan (yang terkenal dengan sebutan Risalah al-Qudsiyyah karena ditulis al-Ghazali di Yerussalem), al-Ghazali kemudian memaparkan argumen rasional yang mendukung pokok-pokok keimanan tersebut beserta bukti-bukti tekstual dari Al-Qur’an dan Sunnah. Beliau lalu menutupnya dengan penjelasan apik seputar istilah “Iman” dan “Islam”.
Kitab Bahasa Arab: Qawaid al-Aqaid.
Terjemah Bahasa Indonesia: Teologi Al-Ghazali.
Terjemah Bahasa Inggris: The Principles of Creed.
Ummul Barohin, Muhammad bin Yusuf as-Sanusi
Pembaca yang mengikuti tulisan saya di blog ini pasti sudah menduga akan kemunculan karya Imam Sanusi ini. Buku ini jujur saja adalah karya teologi Islam terbaik versi saya. Ditulis saat karya-karya teologi mulai melebur dengan Filsafat, Imam Sanusi mampu “mengembalikan” teologi Islam sesuai fungsinya yaitu mendukung pokok-pokok keimanan dengan bukti-bukti rasional tanpa terlalu melebar ke pembahasan-pembahasan lain. Selain memaparkan argumen-argumen kunci teologi Islam, As-Sanusi dengan apik menjelaskan bagaimana semuanya terkandung dalam 2 kalimat syahadat.
Versi Bahasa Arab bisa dibaca di bagian akhir tulisan berikut.
Terjemah Bahasa Indonesia dan Penjelasanya bisa ditemukan dalam Buku “Logika Keimanan” yang saya tulis: Logika Keimanan.
Terjemah Bahasa Inggris: Aqida Sanusiyya English
Jawharah at-Tawhid, Al-Laqqani
Karya ini merupakan kitab teologi Islam berbentuk nadzam atau bait-bait syair yang paling populer di dunia Islam. Karena ditulis dalam bentuk syair, karya ini banyak dihafal oleh santri-santri di seantero dunia Islam. Selain indah penulisannya, ia juga sangat komprehensif, memuat pembahasan-pembahasan penting yang kadang terlewat oleh karya-karya lain.
Kitab Bahasa Arab: Jawharah at-Tawhid.
Terjemah Bahasa Indonesia: Permata Ilmu Tauhid.
Terjemah Bahasa Inggris: The Pearl of Divine Oneness.
Iqtishod fil I’tiqod, Abu Hamid al-Ghazali
Karya kedua al-Ghazali dalam tulisan ini, “Moderasi dalam Keimanan” adalah karya yang terstruktur dengan sangat baik. Dibuka dengan pembahasan menarik tentang peran akal dan wahyu, karya ini tidak hanya memuat argumen-argumen kunci dalam teologi Islam, tapi juga tanggapan al-Ghazali atas beberapa keberatan yang muncul dari argumen-argumen tersebut. Al-Ghazali di banyak tempat berhasil mendemonstrasikan bagaimana Aqidah Sunni adalah “jalan tengah” antara ifrath (berlebihan) dan tafrith (bermudah-mudahan). Di satu sisi, karya ini tidak pendek karena memuat contoh-contoh perdebatan teologis, tapi juga tidak sangat panjang dan melebar, sangat sesuai dengan pemilihan judulnya.
Kitab Bahasa Arab: al-Iqtishod fil I'tiqod.
Terjemah Bahasa Inggris: Moderation in Belief.
Rekomendasi Video Dars Syaikh Hamza Bakri.
Semoga rekomendasi ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan pembelajar teologi Islam.