maaf mas, saya masing belum menangkap kalo Naturalisme bertentangan sama evolusi. karena naturalisme yang bentuknya metodologi secara logis gak bertentangan dengan evolusi. mungkin ada perbedaan ya di antara bentuk evolusi dalam agama itu evolusi yang seperti apa?
Terima kasih pertanyaannya. Setelah saya baca ulang, poin tersebut memang kurang jelas penjelasannya. Poin tersebut sebetulnya tercover dalam kalimat "proses evolusi yang murni naturalistik tidak bisa menggaransi bahwa rasionalitas kita valid untuk mendapatkan kebenaran". Intinya: jika evolusi dan naturalisme sama2 benar, rasionalitas kita betul2 berasal dari proses random yang tak bisa digaransi validitasnya. Tapi, jika ini benar, validitas evolusi yg notabene berasal dari proses rasional juga menjadi tidak valid. Ini tanaqudh / self-contradictory. Ini adalah argumen Plantinga yang biasa disebut "evolutionary argument against naturalism", semisal ingin membaca lebih dalam.
Intinya; yang saya maksud di atas adalah naturalisme filosofis, bukan metodologis. Argumen di atas berlaku untuk evolusi Darwinian secara umum.
Terima kasih pertanyaannya. Setelah saya baca ulang, poin tersebut memang kurang jelas penjelasannya. Poin tersebut sebetulnya tercover dalam kalimat "proses evolusi yang murni naturalistik tidak bisa menggaransi bahwa rasionalitas kita valid untuk mendapatkan kebenaran". Intinya: jika evolusi dan naturalisme sama2 benar, rasionalitas kita betul2 berasal dari proses random yang tak bisa digaransi validitasnya. Tapi, jika ini benar, validitas evolusi yg notabene berasal dari proses rasional juga menjadi tidak valid. Ini tanaqudh / self-contradictory. Ini adalah argumen Plantinga yang biasa disebut "evolutionary argument against naturalism", semisal ingin membaca lebih dalam.
maaf mas, saya masing belum menangkap kalo Naturalisme bertentangan sama evolusi. karena naturalisme yang bentuknya metodologi secara logis gak bertentangan dengan evolusi. mungkin ada perbedaan ya di antara bentuk evolusi dalam agama itu evolusi yang seperti apa?
Terima kasih pertanyaannya. Setelah saya baca ulang, poin tersebut memang kurang jelas penjelasannya. Poin tersebut sebetulnya tercover dalam kalimat "proses evolusi yang murni naturalistik tidak bisa menggaransi bahwa rasionalitas kita valid untuk mendapatkan kebenaran". Intinya: jika evolusi dan naturalisme sama2 benar, rasionalitas kita betul2 berasal dari proses random yang tak bisa digaransi validitasnya. Tapi, jika ini benar, validitas evolusi yg notabene berasal dari proses rasional juga menjadi tidak valid. Ini tanaqudh / self-contradictory. Ini adalah argumen Plantinga yang biasa disebut "evolutionary argument against naturalism", semisal ingin membaca lebih dalam.
Intinya; yang saya maksud di atas adalah naturalisme filosofis, bukan metodologis. Argumen di atas berlaku untuk evolusi Darwinian secara umum.
permisi pak, saya masih belum bisa menemukan jawaban dari pertanyaan "Mengapa Evolusi justru bertentangan dengan Naturalisme?" di tulisan ini
Terima kasih pertanyaannya. Setelah saya baca ulang, poin tersebut memang kurang jelas penjelasannya. Poin tersebut sebetulnya tercover dalam kalimat "proses evolusi yang murni naturalistik tidak bisa menggaransi bahwa rasionalitas kita valid untuk mendapatkan kebenaran". Intinya: jika evolusi dan naturalisme sama2 benar, rasionalitas kita betul2 berasal dari proses random yang tak bisa digaransi validitasnya. Tapi, jika ini benar, validitas evolusi yg notabene berasal dari proses rasional juga menjadi tidak valid. Ini tanaqudh / self-contradictory. Ini adalah argumen Plantinga yang biasa disebut "evolutionary argument against naturalism", semisal ingin membaca lebih dalam.