Kerusakan pada agama yang ditimbulkan oleh mereka yang membelanya tidak dengan cara yang benar lebih besar daripada kerusakan yang ditimbulkan oleh mereka yang menyerangnya
permisi pak, izin bertanya bagaimana kalau ternyata kesimpulan yang datang dari metodologi saintifik itu sesuai dengan posisi metafisis kita sebagai muslim? apakah tetap harus dibedakan atau dipisahkan? atau terma dibedakan dan dipisahkan itu dua hal yang berbeda? atau bagaimana seharusnya dua hal itu berinteraksi? terima kasih
Menurut saya, teori sains dan pandangan metafisis adalah 2 hal yang berbeda. Satu teori sains bisa punya beragam penafsiran metafisis yang sama-sama valid. Jadi, posisi teori sains bagi saya adalah tools untuk mendeskripsikan bagaimana relasi antar fenomena2 alam semesta. In this sense, bagi saya, bukan posisi sains untuk menghasilkan kesimpulan metafisis.
Berbeda tapi tetap berhubungan. Misal: teori quantum mechanics. Secara saintifik, persamaannya satu. Tapi penafsiran metafisis di baliknya ada banyak: copenhagen interpration, many world interpretation. Begitu juga evolusi misalnya. Teorinya satu, tapi bisa diinterpretasikan sebagai naturalisme (murni natural tanpa ada intervensi ilahiah) atau teistik (seluruh proses di bawah kendali Tuhan).
permisi pak, izin bertanya bagaimana kalau ternyata kesimpulan yang datang dari metodologi saintifik itu sesuai dengan posisi metafisis kita sebagai muslim? apakah tetap harus dibedakan atau dipisahkan? atau terma dibedakan dan dipisahkan itu dua hal yang berbeda? atau bagaimana seharusnya dua hal itu berinteraksi? terima kasih
Menurut saya, teori sains dan pandangan metafisis adalah 2 hal yang berbeda. Satu teori sains bisa punya beragam penafsiran metafisis yang sama-sama valid. Jadi, posisi teori sains bagi saya adalah tools untuk mendeskripsikan bagaimana relasi antar fenomena2 alam semesta. In this sense, bagi saya, bukan posisi sains untuk menghasilkan kesimpulan metafisis.
berarti bisa disebut teori sains dan pandangan metafisis itu berbeda dan tidak berhubungan ya pak? atau sebaliknya berbeda tapi tetap berhubungan?
Berbeda tapi tetap berhubungan. Misal: teori quantum mechanics. Secara saintifik, persamaannya satu. Tapi penafsiran metafisis di baliknya ada banyak: copenhagen interpration, many world interpretation. Begitu juga evolusi misalnya. Teorinya satu, tapi bisa diinterpretasikan sebagai naturalisme (murni natural tanpa ada intervensi ilahiah) atau teistik (seluruh proses di bawah kendali Tuhan).