Creation is a Mercy
Tuhan yang berkuasa mengeluarkan kita dari segala kesulitan adalah yang juga mengasihi kita.
Dalam salah satu ayat yang populer, Tuhan berfirman:
اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى
Ayat ke-5 dari surat Toha ini populer karena maknanya kerap kali menjadi bahan perdebatan ulama' sepanjang zaman, khususnya tentang apa makna "istiwa'" dalam ayat tersebut. Apakah maknanya Yang Maha Pengasih di atas Arsy/singgasana "bersemayam", "berkuasa", atau makna lain. Tetapi, salah satu yang menarik bagi saya adalah penyebutan nama "Ar-Rohman" di sana.
Di ayat-ayat sebelumnya, Allah menjelaskan bahwa yang menurunkan Al-Quran adalah Ia yang menciptakan langit dan bumi. Dan di ayat-ayat setelahnya, dijelaskan bahwa segala sesuatu di langit dan di bumi adalah milik-Nya dan Ia mengetahui segala rahasia. Di tengah penjelasan tentang turunnya Al-Quran, penciptaan semesta, dan ke-Maha-Kuasa-an Tuhan, mengapa memilih menyebut sifat Rohman, Yang Maha Pengasih?
Imam Abu Su'ud, ahli tafsir yang pernah menjabat sebagai Syaikhul Islam di era Turki Utsmani, menyampaikan penjelasan yang menarik dalam tafsirnya. Beliau berpandangan bahwa pemilihan nama Ar-Rohman adalah isyarat bahwa penciptaan adalah manifestasi kasih sayang Tuhan. Turunnya Al-Quran sebagai panduan hidup juga bentuk kasih sayang Tuhan. Pemilihan sifat Ar-Rohman di tengah-tengah penjelasan tentang ke-Maha-Kuasaan Tuhan ini seperti hendak mengingatkan kita bahwa Tuhan yang berkuasa dan mengatur segala urusan di langit dan bumi juga adalah Ia yang Maha Pengasih.
Artinya, hidup adalah anugerah yang luar biasa. Fakta bahwa kita eksis saat ini adalah manifestasi kasih sayang Tuhan yang tidak ternilai harganya. Maka, ketika hidup terasa sulit dan sempit, ketika segala sesuatunya terasa berat, ingatlah bahwa Tuhan kita yang berkuasa mengeluarkan kita dari segala kesulitan adalah Ar-Rohman, yang selalu mengasihi kita.